Selasa, 25 Januari 2011

Upaya Untuk Shalat Lebih Khusuk

TIPS SHALAT KHUSYUK

Tak jarang kita mendengar orang mengatakan: “saya merasa sangat sulit untuk shalat khusus!!” bahkan tak terkecuali pada diri kita termasuk penulis sendiri. Namun penulis memberanikan diri menuliskan tips-tips berikut untuk dapat kita amalkan bersama.

Untuk mempermudah memahami dan mempraktekkannya, maka dalam penulisan ini juga telah ditambahkan beberapa pengalaman yang dialami sendiri oleh penulis. Akan tetapi bukan berarti telah mampu melaksanakan shalat dengan khusuk dengan benar.

Tulisan ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca, sehingga dapat melaksanakan shalat lebih khusuk dan dengan izin Allah, penulis juga berharap semoga hal itu dapat membias kepada penulis sendiri untuk juga dapat lebih khusuk. Adapun tips-tips tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berdoa Kepada Allah SWT

Kita ketahui bahwa segala sesuatu tergantung pada kodho dan kodharnya Allah SWT, untuk itu penulis menempatkan doa adalah syarat utama agar shalat kita khusuk. Kita berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT, agar Allah SWT menganugerahkan shalat yang khusuk kepada kita, agar kita dapat merasakan kenikmatan dalam beribadah, agar kita benar-benar mampu merasakan eksistensi dan makna mengapa sih kita harus shalat.

2. Jangan pernah berfikir, bahwa kita masih bisa hidup setelah shalat.

Jadi kita tanamkan keyakinan dalam diri bahwa shalat yang sedang kita lakukan adalah shalat yang terakhir yang dapat kita lakukan. Hal ini mudah kita pahami, karena banyak kita dengar bahwa ada mausia yang meninggal setelah melakukan ibadah atau bahkan sedang melakukan ibadah, demikian juga banyak orang meninggal pada saat melakukan kemaksiatan, misalnya di lokalisasi, tempat perjudian dan tempat-tempat maksiat lainnya.

Setelah kita mampu menanamkan keyakinan bahwa shalat yang kita lakukan tersebut adalah shalat yang terkahir dapat kita lakukan, lalu kita relakan suami/istri kita seorang diri, anak kita menjadi yatim piatu, mungkin nanti malam ialah malam pertama dalam liang kubur, semua harta yg kita kumpulkan tak akan kita bawa, & menjadi hak saudara kita, wajah elok & cantik yg kita banggakan dalam sekejap akan berubah jadi bangkai yang berbau busuk.

3. Hilangkan semua Rasa Egois dan Kesombongan Dalam diri

Marilah kita hilangkan semua rasa bahwa kita mampu tanpa izin Allah, hilangkan perasaan dalam diri kita bahwa semua yang kita raih adalah usaha kita sendiri, hilangkanlah kesombongan dalam diri kita, walaupun itu hanya sebesar biji zarah (inti atom), karena itu akan menghilangkan semua amalan kita menjadi sia-sia. Karena kesombongan dan keangkuhan adalah hanya milik Allah SWT.

Termasuk dalam hal ini adalah perasaan ingin dilihat oleh orang lain (ria). Bila perasaan itu ada sebaiknya kita segera istigfar dan menyadari bahwa tidak ada yang dapat kita perbuat illa bi’iznilLah.

4. Memahami setiap yang kita ucapkan dalam shalat

Seperti telah ditulis dalam Al-Quran Surat An-Nisaa':43, yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, JANGANLAH kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan MABUK, SEHINGGA KAMU MENGERTI APA YANG KAMU UCAPKAN...

MABUK dalam ayat ini biasa diartikan sebagai mabuk khamr, tapi sesungguhnya dapat juga dimaknakan dengan mabuk dunia, mabuk harta, mabuk tahta, mabuk cinta dan “mabuk-mabuk” yang lainnya. Karena hal-hal tersebut pasti dapat mengganggu shalat kita, sehingga menyebabkan kita lupa/silap/tak sadar bacaan shalat apa yang telah kita baca, bahkan juga menyebabkan kita lupa rakaat yang ke berapa.

Lebih baik kita membaca surat-surat pendek yang kita memahami makna bacaan setiap kata-kata yang kita ucapkan daripada kita membaca surat-surat panjang tetapi kita memahaminya.

Ingatlah!!, dalam Ayat diatas “JANGANLAH KAMU SHALAT SEDANG KAMU TIDAK MENGERTI APA YG KAMU UCAPKAN”. Artinya sangat penting bagi kita memahami apa yang kita ucapkan, bahkan kita “dilarang” melakukan shalat sampai kita memahami apa yang kita ucapkan.

Jadi,,, maaf,,, untuk kita yg masih belum faham arti bacaan iftitah, alfatihah, surah/ayat, ruku, i'tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, tahiyat awal & akhir, maka WAJIB bagi kita memahami maknanya, bahkan lebih semperna lagi jika kita bias memahami kata demi kata.


5. Ucapkan dengan SUARA SEDANG (ANTARA KERAS dan PELAN)

Pada Al-Quran Surat (17) Al-Israa' ayat:110 “dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

Terkadang pada saat kita shalat sendiri kita sering memelankan suara atau cuma di dalam hati saja, maka terkadang fikiran kita akan melayang tak tentu arah, atau juga terkadang juga kita mengeraskan suara sehingga kita terfokus pada lagu bacaan bukan pada makna bacaan.

6. Tuma'maninah

Hal ini sangat penting kita lakukan dalam shalat.

Jadi…. Kita lakukan shalat dengan perlahan-lahan, dan betul-betul dalam keadaan rileks, tidak tergesa-gesa, tidak terlalu cepat, dinikmati (karena sesungguhnya shalat memang sangat nikmat), dan dihayati. Karena kita tidak tahu dengan pasti apakah 10 detik lagi masih hidup?

Selain itu Tuma'maninah juga termasuk 1 dari 13 rukun shalat, artinya jika kita tidak tuma’ninah, berarti ada satu rukun yang tidak kita jalankan, dan apabila ada rukun sengaja tidak kita jalankan maka shalat kita akan batal (tidak sah).

Phone: 081361357147

Tidak ada komentar:

Posting Komentar